Jejamo.com, Bandar Lampung – Proyeksi kebijakan pendidikan yang bersinergi dengan budaya lokal menjadi topik unggulan yang dipaparkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 3 Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) saat Debat Publik II Pilgub Lampung 2018 di Ballroom Novotel Lampung. Tema ini tampak sangat dikuasai oleh pasangan calon yang maju diusung oleh Golkar dan PKB tersebut, Sabtu, 28/4/2018.
Menurut Arinal-Chusnunia, mengawali pendidikan berbasis kebudayaan di Lampung diperlukan perekrutan tenaga pengajar yang mengerti budaya sebagai alat perekat persatuan. Jika tenaga pengajar sudah menghayati hal itu, pasangan ini optimistis kearifan lokal akan melekat dalam sistem pendidikan di Lampung
Selain itu, standar Indeks Pembangunan Manusia atau IPM juga tak luput dari perhatian Arinal-Nunik. Mereka berkeyakinan, pendidikan berkarakter budaya yang kuat akan berimplikasi pada daya saing Lampung menyikapi bonus demografi.
Bagi pasangan ini, persaingan global sebaiknya dilandasi budaya sebagai esensi agar kurikulum pendidikan lengkap menghayati nilai-nilai kultural.
Terakhir, Arinal-Chusnunia juga menyinggung terkait pemerataan pendidikan di Lampung yang menurutnya masih perlu ditingkatkan. Menutup bahasannya, Arinal tegas menjanjikan menghadirkan keseimbangan biaya pendidikan di sekolah milik pemerintah san sekolah milik swasta agar psikologi pendidikan di Lampung tidak lagi timpang.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com