Jejamo.com, Bandar Lampung– Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Angkatan III di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung melakukan Benchmarking To Best Practice ke Provinsi Sulawesi Selatan.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menambah wawasan dan pengayaan Rancangan Proposal Perubahan yang sedang disusun oleh Peserta Diklatpim III.
Dalam rilis yang diterima jejamo.com, Kepala Badan Diklat Provinsi Lampung Adriyana Umar ketika diterima di aula Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan Selasa, 30/8/2016, menyampaikan Benchmarking yang dilakukan selama 5 hari dari tanggal 29 Agustus hingga 2 September 2016.
Peserta Diklat akan melakukan Patok Banding di tempat tujuan atau Lokus untuk mengadopsi dan mengaplikasikan di Instansi tempat Peserta bekerja sesuai dengan rencana Proyek Perubahan dari masing-masing Peserta Diklat.
Adapun Esensi Dasar Mata Diklat Benchmark to Best Practice adalah pembelajaran tentang Proses Perubahan dan Tokoh atau Stakeholders terkait perubahan itu sendiri yang dilakukan pada Lokus.
Selain itu, Adriyana Umar mengatakan bahwa indikator keberhasilan Benchmarking dapat dilihat dari kemampuan peserta Diklat mengidentifikasi best practice pengelolaan kegiatan, menyusun lesson dari best practice , mengadopsi dan mengadaptasikan best practice.
“Yang jelas Benchmarking untuk memungkinkan organisasi dapat membandingkan dengan organisasi kompetitor dan selanjutnya menjadi alat strategi bagi manajemen untuk meningkatkan kinerja,” ungkapnya.
Adriyana Umar lebih jauh juga menyampaikan dipilihnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Lokasi Patok Banding adalah atas dasar pertimbangan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selama ini dinilai berhasil melaksanakan pembangunan baik dalam bidang pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com