Jejamo.com, Bandar Lampung – Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) melatih 22 dokter hewan sebagai wawasan kapasitasnya dalam pemeliharaan dan perawatan satwa yang efektif. Hal itu ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi kehidupan satwa.
Direktor Field Operation Wild Welfare, Dave Morgan melalui penerjemahnya mengatakan, pelatih hewan ditekankan untuk bisa langsung menjadi tenaga kesehatan secara langsung. Karena pelatih yang langsung berhubungan dengan satwa di kebun binatang.
“Jadi pelatih hewan juga agar lebih berlatih dalam memeriksa hewan. Dan pemeliharaan serta perawatan yang sesuai kesejahteraan satwa,” jelasnya di Taman Satwa Lembah Hijau, Selasa, (19/2/2019).
Sementara itu, Dokter Hewan asal Amerika Serikat Margaret Whittaker mengatakan, seharusnya pelatihan yang mengajarkan dokter hewan. Tentang bagaimana cara
merawat satwa melalui interaksi akrab dengan keduanya.
“Metodenya seperti apa, sehinga tenaga medis dapat melakukannya melalui kode. Jika satwa mengikuti, maka peserta memberikan hadiah berupa makanan kepada satwa. Maka metode ini sangat perlu bagi para dokter hewan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 20 Dokter Hewan dari 15 Taman Satwa yang ada Indonesia, akan menghadiri kegiatan nasional Perhimpunan Kebun Binatang bertajuk “Training Animal Health and Their Welfare”
Kegiatan yang hadiri Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) melatih 22 dokter hewan, berlangsung di Taman Wisata Lembah Hijau, Bandar Lampung dari tanggal 20 sampai 24 Februari 2019. Merupakan kegitan yang pertamakali dilaksanakan di Provinsi Lampung. [Andi Apriyadi]