Jejamo.com, Bandar Lampung – Yepan Efendi, pengurus Masjid Lailatul Qadar mengatakan, peristiwa pencurian uang dalam kota amal pertama kali diketahui oleh jamaah yang melihat kondisi kotak amal tersebut dalam keadaan rusak di bagian bawahnya.
“Sehabis salat zuhur itu, jamaah melihat kotak amalnya rusak. Kemudian melapor kepada pengurus masjid. Waktu dilihat ternyata benar kotak amalnya rusak seperti habis dibongkar,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa, (20/11).
Mendapat laporan itu, lanjut Yepan, dirinya bersama pengurus lain langsung mengecek CCTV yang berada di masjid.
“Dari rekaman CCTV, pelaku jalan kaki masuk ke dalam masjid sambil pegang perut. Seperti orang kebelet buat air besar (BaB),” jelasnya.
Masih kata Yepan, dari dalam kotak amal, pelaku mengambil sejumlah uang yang diperkirakan mencapai ratusan ribu.
“Paling isi duitnya itu Rp200 ribu lebih. Karena, setiap hari Jumat duit dalam kotak dikumpulkan pengurus masjid,” terangnya.
Dia menambahkan, pencurian uang dalam kotak amal sudah terjadi beberapa kali. Kejadian sebelumnya, beberapa bulan lalu. Modusnya dengan menggunakan lidi yang ujungnya ditempel lem.
“Dengan kejadian ini, kami belum lapor polisi. Baru laporan ke Bhabinkamtibmas saja,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]