Jejamo.com, Kota Metro – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Metro mengalami kenaikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Kenaikan ini berdasarkan penghitungan tiga indikator yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi sejak tahun 2019.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menyampaikan, meski sempat turun di tahun 2017, namun IPM Kota Metro berangsur membaik perlahan sejak tahun 2019 dan kini Bumi Sai Wawai menempati posisi kedua di bawah Kota Bandar Lampung.
“Dalam RPJMD di tahun 2020 IPM kita 77,14, sekarang 77,49 jadi tentu ada kenaikan. Penghitungan ini berdasarkan tiga indikator, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” kata Wahdi usai kegiatan program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (JAMA-PAI) di Kecamatan Metro Selatan, Senin, 4/6/2022.
Wahdi juga mengatakan, Pemkot Metro mendorong IPM mendekati angka 80 persen, sebagai upaya menuju Generasi Metro Indonesia Cemerlang (Gemerlang).
“Dalam program JAMA-PAI meliputi upaya untuk mewujudkan kualitas pendidikan dan kebudayaan yang berdaya saing di tingkat nasional dan global dengan menjunjung tinggi nilai keagamaan. Mewujudkan masyarakat sehat jasmani rohani dan sosial. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan terhormat dan bermartabat. Meningkatkan masyarakat produktif berdaya saing dalam bidang ekonomi kreatif dan wisata keluarga. Serta meningkatkan kesehatan dan kualitas infrastruktur fisik secara efektif, efesien berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Nah, target kita tahun ini, IPM bisa mencapai target 80 persen, mengingat IPM kita lebih baik dari Provinsi Lampung yang berbeda di angka 69,90 persen,” jelasnya.(*)[Anggi]