Jejamo.com, Bandar Lampung – Kementerian Agama Bandar Lampung sudah meluncurkan program kota zakat atau Zakat City di Kecamatan Telukbetung Timur.
ACT Lampung dengan program Global Zakat, turut ambil peran dalam pemberdayaan masyarakat.
Partnership ACT Lampung Cahyo Prabowo mengatakan, lembaga kemanusiaan ACT akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu dalam memproduksi makanan olahan berbahan baku ikan.
Dalam program ini, kata Cahyo, ACT Lampung akan bekerja sama dengan Safe Food Indonesia (SFI). Produk akhir yang dihasilkan dari makanan olahan ini antara lain pempek, otak-otak, bakso, keripik ikan asin, dan nugget.
“ACT dan SFI juga akan memberikan pelatihan pengemasan dan pemasaran,” kata Cahyo, Rabu, 31/10/2018.
Sementara itu, Koordinator Tim Kota Zakat Sulaiman Bardan mengatakan, Kota Zakat yang diinisiasi Kemenag Bandar Lampung adalah wujud amal sosial.
Sebanyak 27 program, kata dia, akan dilaksanakan di enam kelurahan di Kecamatan Telukbetung Timur.
Beberapa program itu di antaranya pendidikan dan metode membaca doa, bimbingan jamaah dan khatib, bimbingan tata cara mengurus jenazah, dan pemberdayaan masyarakat. [Sugiono]