Jejamo.com, Kota Metro – Korban kebakaran Pasar Cendrawasih, tergabung dalam Himpunan Pedagang Kaki Lima Metro (HPKLM), meminta Wali Kota Metro Achmad Pairin membangun kembali 93 kios yang terbakar.
Para pedagang mengingatkan agar wali kota tidak melupakan janji kampanye pada 2015 silam. “Kami mohon Pak Wali Kota setidaknya turut prihatin atas musibah ini dengan membangun kembali 93 kios yang terbakar di lokasi semula” kata Azwan Sayfullah (40), Ketua HPKLM kepada jejamo.com, Jumat 13/04/2018.
Akibat kebakaran pagi tadi, masing-masing pedagang mengalami kerugian mulai Rp50 Juta hingga Rp.200 Juta. Topoi (35) pemilik kios kacamata mengalami kerugian mencapai Rp50 juta. “Semua barang dagangan habis terbakar, kalau dihitung total kerugian Rp50 juta, barang gak ada yang selamat karena api ada di dalam kios” ujarnya.
Topoi mengaku belum tahu dari sumber mana ia memperoleh kembali modal berdagang, pasalnya modal yang ia gunakan sebelumnya berasal dari pinjaman Bank. Ia berharap Pemkot Metro meluncurkan pinjaman lunak untuk modal usaha bagi korban kebakaran. “Kalau ganti rugi gak mungkin kita nuntut kesiapa-siapa, cuma kalau bisa berharap sekali Pemkot mengucurkan pinjaman untuk modal dagang lagi” ujarnya kepada jejamo.com.
Namun, Topoi pesimis dirinya dan korban kebakaran lain memperoleh bantuan pinjaman. “kayaknya susah, beberapa minggu sebelum kebakaran selebaran perintah pindah dan pengosongan lokasi penampungan PKL Pasar Cenderawasih beredar” tambahnya.
Meski diingatkan dengan kampanye Walikota pada 2015 silam, yang berjanji melindungi dan pro terhadap kepentingan PKL, Topoi tetap pesimis. “itu cuma janji politik, buktinya kami mau dipindah” komentarnya singkat.
Senada dengan Topoi, Joni (37) pemilik kios sepatu meminta Pemkot dapat memberikan bantuan pinjaman modal usaha. “Kalau harapan saya Pak Walikota bisa memberi bantuan pinjaman untuk modal usaha, modal kami habis, ingin pinjam dengan koperasi bunga besar sekali” terang Joni. Kepada jejamo.com Joni mengaku mengalami kerugian mencapai Rp.55 Juta lebih. “Dagangan yang ludes lebih dari Rp55 juta, dagangan yang selamat hanya beberapa sepatu, itu pun kondisinya ada hangusnya disana-sini” katanya.
Harapan PKL Pasar Cenderawasih memperoleh pinjaman modal usaha, tidak terlampau tinggi. Pasalnya musibah kebakaran yang menimpa mereka terjadi dua kali. Sebelumnya, pada 2012 silam kebakaran menghanguskan 85 Kios, estimasi kerugian pedagang juga mencapai Rp5 Milyar lebih.
Sementara, Wali Kota Metro Achmad Pairin, selepas rapat bersama terkait kebakaran, Jumat 13/04/2018, mengatakan bantuan yang akan diterima korban kebakaran sebatas Sembako. “Kalau untuk bantuan, dari hasil rapat, yang dapat kita berikan berupa Sembako. Itu sesuai dengan aturan yang ada” ujar Walikota.
Ditanya soal pembangunan kembali kios yang terbakar, Wali Kota justru mempersilahkan bagi korban kebakaran yang ingin membangun kembali kiosnya di lokasi serupa. “ Asal tidak permanen ya. Nanti kita lakukan penataan juga biar rapih” katanya.(*)
Laporan Arif Surakhman, Wartawan Jejamo.com