Jejamo.com, Tanggamus – PAUD Harapan Jaya Pekon Guring Kecamatan Pematangsawa, Tanggamus, berdiri pada Januari 2006.
Sampai saat ini statusnya masih mandiri. Artinya gedung PAUD masih jauh dari kata layak untuk kegiatan belajar-mengajar anak usia dini dan masih menumpang di rumah Hasnawati.
Saat diwawancarai Jejamo.com di rumahnya, Hasnawati, pendiri dan pengelola pertama PAUD Harapan Jaya sekaligus pemilik gedung, mengatakan, pendirian lembaga itu berawal dari keinginannya mendidik anak usia dini di Pekon Guring.
Hasnawati mengaku, ia kemudian berkoordinasi dengan teman-teman sekantor. Hasnawati adalah seorang pengajar di SD negeri.
“Merasa mendapat dukungan, saya memulai dengan memakai sebagian rumah,” kata dia, Ahad, 4/7/2019.
“Saya berharap dengan berjalannya waktu akan mendapatkan bantuan pembangunan fisik gedungnya,” jelasnya.
Hasnawati mengatakan, kalau pengajuan proposal ke Dinas Pendidikan Tanggamus sudah sering, tapi baru alat edukasi bermain yang terwujud jelasnya.
Sekarang pengelola PAUD Harapan Jaya sudah berganti ke Sumitri Ratna Dayanti.
“Karena saya ASN aturan tidak memperbolehkan rangkap jabatan selaku pengelola PAUD. Semenjak berdiri 13 tahun lalu siswanya cukup banyak tidak kurang dari 25 siswa, tahun ini siswanya ada 30. Bunda PAUD-nya 4 dan semuanya sudah kualifikasi sarjana pendidikan PAUD,” kata dia.
“Walaupun perjalanan masih mandiri, PAUD ini milik Pekon Guring. Kalau ada dari pihak pekon atau pihak manapun yang ingin membangunnya, saya siap menghibahkan,” ucapnya.
Menurutnya, mantan kepala pekon memang sudah pernah bersilaturahmi dan melakukan beberapa kali pendataan.
Bahkan, perwakilan Dinas Pendidikan Tanggamus sudah pernah berkunjung di sini.
“Harapan kami semoga gedung PAUD ini bisa dibangun dari manapun sumber dananya,” tutupnya.
Sementara itu, Pj Kepala Pekon Guring Amrizal kepada Jejamo.com menjelaskan, pihaknya sudah mensosialisasikan dan menanyakan legalitas PAUD.
Ia menambahkan untuk insentif empat bunda PAUD semuanya terealisasi.
Amrizal mengatakan, tahun angaran 2020 ini pekon akan memprioritas pembangunan gedung PAUD.
“Pada musyawarah desa akan kami bahas dan prioritaskan, di samping kegiatan-kegiatan lain,” ujarnya. [Zairi]