Jejamo.com, Kota Metro – Kabar duka kembali datang dari Kota Metro. Usai dinyatakan positif Covid 19, pasien terkofirmasi positif Covid-19 nomor 19 warga Hadimulyo Barat Metro Pusat JD (51) dinyatakan meninggal dunia, pada pukul 21:24 WIB Selasa, 15 September 2020.
Hal ini disampaikan Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro Achamd Pairin saat dikonfirmasi Jejamo.com di ruang kerjanya, Rabu, 16/9/2020.
“Iya tadi malam masuk pasien baru terkofirmasi positif Covid-19 dalam keadaan sudah sakit dan pada malam harinya pasien tutup usia pukul 21:24 WIB. Ini adalah kali kedua kasus pasien Covid-19 di Kota Metro meninggal dunia,” kata Achmad Pairin.
Dia menjelaskan pasien tidak memiliki riwayat perjalanan keluar Kota Metro sebulan terakhir dan memiliki penyakit pernyerta yaitu stroke.
“Pasien memiliki penyakit bawaan yaitu stroke, namun dirinya usai menerima kunjungan dari keluarga yang berasal dari Jakarta, kemungkinan pasien terpapar dari keluarga yang datang dari Kota tersebut,” jelas Pairin.
Lanjutnya, untuk tracing akan dilakukan pada hari ini. “Ada sedikitnya sembilan orang yang akan dilakukan rapid test, mereka sangat erat kontak dengan pasien,” tambah Wali Kota Metro tersebut.
Pairin mengatakan apabila terjadi perubahan zona, akan dilakukan lagi pengetatan wilayah di tiap daerah perbatasan.
“Besok kita akan rapat dengan BPBD, Polres, Kodim 0411/LT dan hadir juga Wagub Provinsi Lampung, untuk membahas penegakan sanksi perwali dan pengetatan wilayah di tiap perbatasan apabila terjadi perubahan zona kuning menjadi oranye atau merah,” tandasnya.
Sementara itu, pasien 19 akan dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 Kota Metro di Rejomulyo Metro Selatan, akibat ada penolakan dari warga.(*)[Abid Bisara]