Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Perdagangan melaksanakan pasar murah tahap II setelah sebelumnya sukses diadakan pada tanggal 23 Mei 2018 yang lalu tersebar di 20 kecamatan yang ada di Bandar Lampung.
Acara tersebut mengambil tempat di pelataran parkir Kantor Kelurahan Gedongair, Jalan Imam Bonjol, Tanjungkarang Barat, Rabu, 30/5/2018.
Ratusan pengunjung yang didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga tampak begitu antusias dalam memilih kebutuhan pokok yang hendak dibeli dengan harga lebih miring dari harga pasar.
Tak hanya itu berbagai macam bahan sandang, pangan dan papan seperti beras, gula, minyak, hingga mukena dan sajadah juga terlihat ditawarkan di pasar murah itu.
Sementara itu terkait skema pembelian pihak Pemkot melalui Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung sebagai pelaksana teknis menerapkan sistem kupon.
Hal itu dilakukan untuk memastikan pendistribusian barang dagangan pasar murah terutama sembako dapat tersebar secara merata.
Saat ditemui setelah membuka acara, Sahriwansah, Kepala Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung, mengatakan, pasar murah Ramadan memang dilakukan guna menstabilkan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri yang kerap naik secara tak terkendali sebab tingginya permintaan pasar.
Selain itu, Sahriwansah juga mengimbau pada seluruh warga agar datang memenuhi pasar murah yang diadakan di sejumlah titik di kota Bandar Lampung dengan harapan semakin banyak orang rumah tangga yang bisa merasakan manfaatnya.
“Mumpung pasar murah, warga ayo maksimalkan, kita lakukan maksimal yang kita bisa untuk menstabilkan harga, tapi berbelanja juga harus bijak,” jelasnya.
Soal harga yang ditawarkan ke warga di pasar murah memang relatif lebih terjangkau lantaran telah disubsidi atas kerja sama beberapa dinas terkait seperti Perum Bulog dan Dinas Pertanian.
Selisih harga yang dipatok bahkan bisa sampai ribuan rupiah dari harga pada umumnya.
“Beras premium kita selisih Rp4.000, telur juga demikian. Kami kan koordinasi dengan semua pihak biar ada keseimbangan,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan pihak pemkot Bandar Lampung bersama pemerintah provinsi Lampung dan Kanwil Bank Indonesia Lampung telah membentuk Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga kestabilan harga jelang Ramadan dan Idul Fitri.
Sebanyak 145 titik di 15 kabupaten/kota pada provinsi Lampung akan menggelar operasi pasar murah ramadan seperti yang akan dilaksanakan Pemkot pada hari ini.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com