Jejamo.com, Pagelaran – Pak Kadis usia 70 tahun sejak lama susah saat mau buang air besar. Warga Dusun 2 Pekon Candiretno Pagelaran Pringsewu itu sejak lama menjadi difabel. Kaki kirinya sejak lama diamputasi karena sakit. Sejak itulah ia makin sulit buang air besar.
Saban kali mau BAB, Pak Kadis melakukannya di sembarang tempat sehingga tak layak secara sanitasi.
Lewat program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang diinisiasi organisasi nonpemerintah SNV, dibantu paguyuban masyarakat setempat, Pak Kadis kini mudah saat mau buang hajat.
Sehari-hari, Pak Kadis hidup sebatang kara. Ia tak ada famili. Mata pencariannya dari menganyam layang-layang dan bangku bambu pesanan orang.
Bisa dibilang, hidup Pak Kadis banyak dibantu jiran. Para tetangga, khususnya Kepala Dusun II Pekon Candiretno, banyak membantu kehidupan Pak Kadis.
Setidaknya, dalam konteks sanitasi, Pak Kadis kini jauh lebih sehat dan layak. Dan ini menjadi bukti bahwa pantas Kecamatan Pagelaran menahbiskan diri sebagai daerah yang warganya bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.
Hari ini Pagelaran mendeklarasikan diri sebagai kecamatan yang warganya bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com