Jejamo.com – Orbit Festival, sebuah klub malam di wilayah timur laut Kota Nabeul, Tunisia, memicu kemarahan publik setelah Disk Jokey di klub itu menggabungkan suara musik dan azan.
Mnaouar Ouertani, Gubernur Nabeul, mengatakan, dia akan menutup sementara tempat dugem kaum belia itu hingga ada investigasi oleh pihak berwenang.
“Saat ini manajer klub ditahan atas pelanggaran terhadap moral dan kemarahan publik karena klub menyinggung adab kesopanan,” ujarnya seperti dikutip Tempo.co dari Middle East Monitor.
Pemilik klub telah meminta maaf kepada publik yang merasa tersinggung. Namun, permohonan maaf itu tidak mengurangi pertanggungjawabannya di depan hukum.
“Saya meminta maaf dengan tulus kepada siapa saja yang merasa tersinggung atas apa yang saya mainkan di Orbit Festival pada Jumat, 31 Maret 2017,” kata Dax J, Disc Jockey asal Inggris.
Peristiwa ini sempat mengehbohkan pengguna media sosial pada Minggu, 2 April 2017.(*)