Oleh: Rycko Menoza SZP
(Ketua MPW Pemuda Pancasila Lampung)
Berorganisasi adalah kebutuhan. Mengapa demikian? Sebab, ada banyak manfaat yang kita dapat dengan berorganisasi. Pengalaman itu barangkali tidak akan kita dapatkan pada jenjang akademik yang formal. Berorganisasi berarti memberikan bakti kita kepada masyarakat.
Dalam konteks apa pun organisasi yang kita miliki pasti memiliki tujuan. Dan tujuan itu pasti punya efek kepada masyarakat.
Ada baiknya berorganisasi kita mulai sejak dini.
Sejak SMP misalnya, anak-anak dibiasakan dengan kultur organisasi di sekolah. Ada banyak ekstrakurikuler yang bisa dimasuki dan kita bisa bergiat di dalamnya. Pengalaman dalam organisasi bakal membentuk kepribadian kita menjadi lebih baik.
Saya merangkum setidaknya ada beberapa misi kita berorganisasi. Dan ini sekaligus pengalaman dan keuntungan yang kita dapat.
Sebuah pengalaman yang tentu tidak didapatkan orang lain yang cenderung tidak menyukai hidup dalam organisasi.
Apa saja misi kita berorganisasi? Dari pengalaman selama ini, saya ingin mengkeplorasinya buat Anda.
Pertama, belajar dipimpin dan memimpin
Di organisasi ada hierarki atau jenjang tanggung jawab yang kita emban. Pada level paling bawah, kita menjadi anggota. Konsekuensinya adalah kita bersedia untuk dipimpin.
Pemimpin yang baik adalah mereka yang meniti jenjang itu dari bawah. Dengan berorganisasi kita akan belajar menerima masukan dan instruksi dari pimpinan kita.
Katakanlah kita sebagai anggota kepanitiaan, anggota bidang, anggota seksi, atau anggota divisi. Keanggotaan itu akan melatih kita terbiasa menerima input dari orang lain untuk dilaksanakan. Jadi, berorganisasi akan membuat kita matang dalam dipimpin orang lain.
Adanya jenjang membuat posisi kita suatu waktu berubah. Di sini kita bisa mendapat amanah menjadi pemimpin. Menjadi ketua seksi, ketua bidang, ketua divisi, bahkan ketua organisasi.
Jika ini sudah kita pegang, kita akan belajar mengorganisasi orang-orang yang berada pada jalur hierarki yang di bawah. Di sinilah dibutuhkan seni dalam memimpin.
Mereka yang matang saat dipimpin dan bisa mengambil serta mengadopsi gaya kepemimpinan, punya peluang sukses menjadi pemimpin.
Tanpa berorganisasi, kita tidak akan mengalami pengalaman serta meniti jenjang dalam biduk organisasi.
Kedua, belajar memproduksi ide
Organisasi yang baik mempunyai ide dan gagasan untuk direalisasikan. Di organisasi ini, kita bisa menelurkan ide-ide baru untuk kemajuan organisasi kita. Dalam rapat misalnya, kita bisa mengemukakan gagasan untuk program yang dihelat organisasi kita.
Adu gagasan boleh jadi sering kita alami. Dari situ, kita akan menerima masukan dan gagasan orang lain kemudian memusyawarahkannya untuk kemudian diambil keputusannya.
Berorganisasi membuat kita relatif terbiasa menyampaikan pendapat di muka umum.
Kesempatan semacam ini langka karena di sinilah kita dipersilakan memproduksi gagasan.
Gagasan yang kemudian direalisasikan dan berimbas pada manfaat yang dirasakan masyarakat adalah sebuah kebaikan untuk kita.
Maka itu, jika Anda seorang organisatoris, biasakan memproduksi gagasan untuk kemajuan organisasi Anda.
Ketiga, belajar mengelola program
Ritme di organisasi kita akan dinamis saat program dijalankan. Program itu akan berjalan jika semua anggota mempunyai kontribusi. Kita akan terbiasa mengelola sebuah acara jika akrif dalam organisasi.
Kegiatan teknis dari mulai membuat surat undangan, membuat susunan acara, menghubungi narasumber, mengundang peserta, mempersiapkan materi acara, mempersiapkan cenderamata, mencari dana untuk kegiatan, dan sebagainya. Itu semua akan kita alami di organisasi.
Dengan terbiasa, berarti kita mempersiapkan diri menjadi organisatoris yang baik. Kelak saat kita hidup di masyarakat atau aktif dalam organisasi yang ruang lingkupnya lebih besar, kita terbiasa menjalaninya.
Keempat, belajar memahami dan bersinergi
Dinamika organisasi adalah sebuah keniscayaan. Perbedaan pendapat pasti ditemui. Macam dan ragam sikap dan kepribadian orang akan kita temui. Di sinilah kepribadian kita dilatih untuk menerima keanekaragaman.
Mungkin tidak semua orang di organisasi menyukai kita. Ada kalanya ada persinggungan secara gagasan. Ada kemungkinan juga kontestasi dalam meraih jabatan ketua organisasi. Ini semua akan melatih kematangan cara berpikir kita. Ini akan membuat kita bijaksana dalam bersikap.
Jika dalam organisasi kita menemui beragam pikiran orang, dalam dunia nyata juga demikian. Artinya, kalau kita sudah terbiasa dinamis dalam organisasi, dalam kehidupan nyata kita juga begitu. Akan terbiasa berhadapan dengan orang lain yang isi kepalanya pasti berbeda, cara bicaranya berbeda, cara berkomunikasi berbeda, dan sebagainya.
Kelima, investasi masa depan
Banyak yang sukses menjadi pemimpin dalam pemerintahan dan ruang lingkup lain yang dimulai dengan aktif berorganisasi sejak sekolah dan kuliah.
Ini akan menjadi investasi sosial yang tiada ternilai harganya. Sebab, semua pengalaman organisasi itu akan mematangkan diri kita.
Dan ketika ada peluang untuk berkiprah di organisasi yang lebih besar atau dalam bidang politik serta pemerintahan, pengalaman sudah dimiliki. Ini yang saya maksud dengan investasi sosial.
Jadi, berorganisasilah dari sekarang juga. Isi hari-hari Anda dengan kegiatan yang bermanfaat. Jalani semua dinamika di dalamnya. Itu akan membuat Anda memiliki segudang pengalaman.
Pengalaman tersebut akan menjadikan diri kita berkembang terus dan pintar menghadapi kehidupan.
Kalau begitu banyak misi dan manfaat dalam organisasi, masih Anda ragu berkiprah di organisasi? []
(Makalah disampaikan pada kuliah umum di Universitas Tulang Bawang, Sabtu, 14 September 2019).