Jejamo.com, Bandar Lampung – Selama Agustus 2018, survei harga produsen gabah mencatat 48 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas gabah kering panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas gabah kering giling.
Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum S mengatakan, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.500 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.
Demikian dikemukakan Yeane saat konferensi pers di ruang viscom lantai 3, Senin, 3/8/2018.
Harga gabah terendah mencapai Rp4.000 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas ciherang terdapat di Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.
Harga tersebut berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yaitu Rp.3.700.
Sementara di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp5.650 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo. Lampung Tengah.
Sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp4.050 per kg dengan varietas ciherang terdapat di Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu. Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp3.750 per kg.
Yeane menambahkan, harga gabah di tingkat petani naik di bulan Agustus. Peningkatan rata-rata kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 6,95 persen.
Dari Rp4.485,42 per kg menjadi Rp. 4.796.96 per kg. Dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan naik sebesar 6,80 persen dari Rp4.578,44 per kg menjadi Rp4.889,78 per kg.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com