Jejamo.com, Bandar Lampung – Acara Diskusi Teknik Bikin Cerpen yang ditaja Gama Writing Club mendapat respons positif.
Acara yang didukung Kagama Lampung, Warkop Waw dan Bank BNI itu diikuti 20-an peserta.
GWC jilid perdana digelar Sabtu (11/1/2020) di Warkop Waw, Tanjungseneng menghadirkan novelis Imelda A. Sanjaya dengan moderator Adolf Ayatulloh.
Ayi Ahadiat sebagai perwakilan pengurus Kagama Lampung mengapresiasi acara ini.
“Seperti inilah sekolah alam itu. Kita diskusi bersama, duduk santai dan membahas soal literasi dengan materi yang sangat baik,” ujar Ayi.
Kagama Lampung, harapnya, menginginkan diskusi literasi seperti ini bisa dijalankan secara reguler.
“Jangan sampai ada aral yang menghalangi acara ini untuk terus berlanjut,” tekan dia.
Diskusi menghadirkan Imelda Sanjaya yang sudah menerbitkan dua buah novel bergenre fiksi ilmiah, beberapa skenario film televisi, cerpen di berbagai media dan memperoleh penghargaan dari beberapa lembaga bergengsi.
“Kalau soal memulai menulis, dimulai saja. Bagus atau jelek biarkan saja. Nasi uduk di gang rumah juga pasti ada yang beli kok,” ilustrasi Imelda.
Dalam kesempatan yang sama, Adolf menekankan secara teori, konstruksi tulisan fiksi harus memenuhi unsur-unsur intrinsik.
“Kita harus punya tema, karakter, setting, plot dan perspektif. Jika lima unsur intrinsik itu sudah lengkap, kita bisa mulai menulis cerpen,” papar Pimred LE itu dalam rilis yang diterima jejamo.com.
Selain anggota Kagama di Bandar Lampung, kegiatan ini juga diikuti anggota Kagama dari Tanggamus dan Pringsewu.
Selain aktivis Kagama Lampung, itu hadir juga perwakilan dari Lamban Sastra (Agusri Junaidi), OSIS SMA Negeri 10 Bandar Lampung (Lin Dhiela), Dewan Kesenian Tulangbawang (Roza Lismalita), akun media sosial Keliling Lampung (Yopi Pangkey), fotografer senior (Ferdi Awed) dan pegiat literasi di Lampung yang hadir melalui undangan melalui sosial media.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Panitia Hani Lina menyebutkan kegiatan diskusi literasi rencananya digelar pekan depan.
“Kami akan mengundang penulis kolom kawakan di Lampung yang juga mantan Wakil Bupati Tulangbawang dan wartawan senior Heri Wardoyo,” ujar Hani. []