Jejamo.com, Bandar Lampung – Relawan Demokrasi Basis Warganet KPU Bandar Lampung Adian Saputra hari ini menjadi narasumber gelar wicara RRI di SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung.
Adian menjadi narasumber bareng Kepala SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung Ma’arifudin.
Adian menjelaskan betapa pentingnya peran generasi milenial dalam pemilu. Sebab, masa depan bangsa juga ditentukan oleh generasi milenial dengan ikut menyalurkan suara pada pemilu.
Adian bilang, di Lampung ada lebih dari setengah juta pemilih pemula yang usianya 17-20 tahun.
“Data KPU Lampung demikian. Itu angka yang besar. Maka harus dimanfaatkan. Tidak boleh golput dan harus ikut memilih,” ujar Pemimpin Redaksi Jejamo.com itu.
Adian menjelaskan, jika ada caleg yang memberikan uang, wajib ditolak. Adian menuturkan, jangan mau suara dihargai dengan rupiah karena itu merusak harga diri kita.
“Jangan terima. Silakan laporkan ke Bawaslu jika ada yang mau menyuap kita,” kata dia.
Adian juga mengimbau generasi milenial mempelajari rekam jejak caleg yang hendak dipilih. Itu bisa dilakukan dengan mencari informasi sebanyak mungkin tentang caleg.
“Kalau bingung dengan orangnya, pilih partai yang selama ini Anda anggap paling dekat dengan rakyat, paling antikorupsi, paling milenial, paling Anda suka, dan tahu banyak dengan pegiatnya,” ujar Adian.
Adian menambahkan, setiap siswa yang sudah 17 tahun dan ber-KTP, silakan bertanya kepada petugas di kelurahan. Intinya, apakah nama kita masuk dalam daftar pemilih tetap atau belum.
“Kalau belum, jangan khawatir. Dengan punya KTP, kita tetap bisa memilih di atas jam 12 siang. Maka itu segera lapor ke petugas TPS di mana kita tinggal,” kata dia.
Dialog sendiri diadakan RRI Bandar Lampung dengan tema “Mengawal Suara Generasi Milenial” . [Nurmeiati Eka Ananta]