Jejamo.com, Bandar Lampung – Menanggapi banyaknya kelompok LGBT, feminis, dan liberalis, UPT Wilayah 1 Dinas pendidikan dan Kebudayaan Lampung Sunardi mengajak muslim untuk tidak menutup mata, dan telinga.
Dalam malam Muhasabah Forum Kerja Sama Alumni Rohis (FKAR) Bandar Lampung di Masjid Ad Dua, Sunardi menjelaskan dalam setiap diri manusia pastinya selalu ada pertentangan dalam diri.
“Setiap manusia selalu diisi dalam dua hal yaitu tawa dan fujur. Berbahagialah ketika memilih takwa, namun celakalah ketika memilih fujur,”ujar Sunardi saat menjadi penceramah kegiatan Senin Malam (31/12/2018).
Sunardi melanjutkan, adanya kelompok-kelompok tersebut tidak berdiri sendiri.
Orang muslim tidak boleh berdiam diri lanjut Suhardi, harus mengajak mereka ke jalan yang benar. Namun tetap sesuai dengan kapasitas.
“Buat kita yang memiliki ilmu sedikit ya kita sampaikan sesuai apa yang kita tahu, dan buat yang memiliki ilmu banyak, namun sibuk. sesibuk apa pun kita harus tetap sampaikan walau hanya satu ayat,” pesannya dalam menjawab pertanyaan salah satu jamaah.
Acara yang dimulai dari sehabis salat isya, dan berakhir pukul 22.36 WIB tersebut dihadiri oleh peserta laki-laki. Acara sampai subuh itu dilanjutkan dengan mabit. [Nurmeiati Eka Ananta]