Jejamo.com, Bandar Lampung – Muhammad Harya Ramdhoni Julizarsyah atau biasa disapa Bung Dhoni, dosen FISIP Unila nonaktif bergelar Ph.D bergabung dengan DPW PSI Lampung dan memutuskan mengakhiri kariernya di dunia kampus. Pilihan tersebut bukan tanpa alasan.
Hal itu diutarakan mantan dosen muda ini saat diwawancarai jejamo.com melalui sambungan telepon,Jumat, 20/4/2018.
Bung Dhoni mengakui, pilihannya untuk meninggalkan kampus dan masuk ke dunia politik bermula saat ia mulai merasakan kejenuhan setelah sepuluh tahun mengajar. Sementara itu, pada saat yang sama, ketertarikannya berkecimpung menjadi politisi justru menguat.
Sebab, ia merasa terpanggil untuk ikut turun tangan mengentaskan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dan PSI kebetulan muncul untuk menawarkan prinsip antipolitik transaksional yang selama ini kadung melekat sebagai stigma partai politik.
“Semuanya serbapas. Pas saya jenuh mengajar sepuluh tahun lamanya, pas saya terpanggil untuk terjun ke politik. Pas PSI muncul dengan mengusung prinsip antimahar politik, jadi ya saya gabung,” ujar Bung Dhoni.
Ketika disinggung mengenai jabatan atau posisinya di DPW PSI Lampung, Bung Dhoni mengaku belum mengetahui akan ditempatkan untuk mengisi posisi apa dalam struktur kepartaian. Ia menyarankan agar mengonfirmasi hal tersebut kepada Ketua DPW PSI Lampung Beni Arifin.
“Secara definitif saya baru terhitung 4 hari gabung, jadi saya belum tahu. Silakan ditanyakan saja ke Ketua DPW PSI Lampung,” kata dia.
Bung Dhoni juga mengutarakan bahwa ia tak mematok target tertentu setelah bergabung dengan PSI. Baginya sekarang yang terpenting adalah proses mengamati dan melihat terlebih dahulu dinamika di internal PSI.
Namun demikian, ia mengaku siap jika diamanahkan DPW PSI Lampung untuk maju pada Pemilu Legislatif tahun depan, baik di tingkat daerah ataupun nasional.
Partai Solidaritas Indonesia merupakan pemain baru dalam dunia politik Tanah Air. Pemilu tahun depan menjadi ajang perdana bagi PSI berkontestasi.
PSI mendapatkan nomor urut 11 dan akan bersaing dengan 13 parpol lain dalam memperebutkan suara pemilih. Beranggotakan anak-anak muda yang dikomandani Ketua Umum Grace Natalie, PSI bertekad mengubah kondisi politik di Indonesia.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com