Jejamo.com, Bandar Lampung – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengajak aparatur pemerintah desa dan masyarakat Lampung melawan hoax dan menyukseskan Pemilu 2019.
“Saya mengajak masyarakat melawan hoax atau isu seakan-akan pemilu akan rusuh dan kacau. Semua itu tidak ada. Saya juga mengajak untuk menyukseskan Pemilu,” ujarnya, Kamis, (21/3/2019).
Wiranto pun meminta aparatur desa penyelenggara pemilu yakni aparat keamanan, KPU dan Bawaslu serta pemerintah pusat untuk merencanakan pemilu yang bagus dan baik dengan menjelaskan ke publik, bahwa Pemilu bukan ajang berkelahi.
“Pemilu itu adalah pemilhan, bukan mengadu pemimpin. Tidak harus saling mencemooh dan menyebarkan fitnah, apalagi hoax buat masyarakat terkecoh dengan adanya kampaye hitam,” paparnya.
“Intinya adalah pemilu kebanggaan nasional dan tugas nasional serta tugas bangsa melanjutkan pembangunan,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, bagaimana kondisi Indonesia terkini dan pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 serta menjelaskan apa manfaat pemilu dan apa yang harus dilakukan kepala desa. Khususnya untuk pencapaian Indonesia yang telah diakui dunia internasional.
“Indonesia merupakan negara yang mampu membangun kepercayaan publik pada pemerintahnya dan negara investasi nomor 2. Itu bukan hasil survei internal, tapi hasil survei negara-negara internasional. Artinya itu pembangunan kita sudah berhasil,” jelasnya.
Dia menambahkan, Pemilu merupakan suatu momentum melanjutkan apa yang sudah dihasilkan oleh pemerintah sebelumnya.
“Pemilu harus sukses dan aman serta lancar,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]