Jejamo.com, Lampung Timur – Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung Umaruddinul Islam menjelaskan, kampung ternak di Desa Sindanganom, Kecamatan Sekampungudik, Kabupaten Lampung Timur, dipilih dengan sebuah alasan. Alasan itu adalah tidak ada warga yang berkurban saat Idul Adha.
“Program ini sejak 2014, masuk ke Desa
Sindanganom berawal dari seorang ustaz yang kami tempatkan di sini, katanya di desa ini tidak ada hewan kurban,” ujarnya, Rabu, (27/3/2019).
Mendengar kabar itu, lanjut Umar, Dompet Dhuafa Lampung berinisiatif memberikan bantuan dengan program kampung ternak.
“Maka itu, kami sediakan hewan kurban beberapa untuk warga. Tapi warga lain banyak yang berminat sehingga kami tambah jumlah kambingnya,” paparnya.
Lanjut Umar, program kampung ternak ini juga sekaligus meningkatkan perekonomian desa dan taraf hidup masyarakat.
“Keuntungannya buat warga sini dan sisanya juga bisa diberikan ke desa lain,” urainya.
Kenapa memilih Desa Sindanganom? Ia mengaku pada waktu itu Desa Sindanganom kondisinya sesuai dengan kriteria Dompet Dhuafa. Di mana kondisi separuh warganya masih miskin.
“Dan desa ini juga mudah dijangkau dari Bandar Lampung. Ke depan kami ingin coba geser lagi ke desa lain menduplikasi apa yang dilakukan di sini,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dompet Dhuafa Lampung memberikan 108 ekor kambing kepada warga Desa Sindanganom, Kecamatan Sekampungudik, Kabupaten Lampung Timur, Rabu, (27/3/2019). [Andi Apriyadi]