Jejamo.com, Bandar Lampung – Maulana Mustika bersama elemen keumatan lainnya berusaha memenangkan capres dan cawapres 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Aktivis mahasiswa era 1998 itu mengatakan, sebagai generasi 98, ia bertanggung jawab untuk mengawal reformasi.
Maulana bilang, kini demokrasi makin sakit. Politik uang di mana-mana.
“Korupsinya sudah stadium 4,” kata dia kepada jejamo.com hari ini via WhatsApp.
Maulana Mustika mengatakan, kini ketimpangan ekonomi makin lebar. Lahan Indonesia, ujar dia, hanya dikuasai segelintir orang.
“Saya ingin Prabowo dan Sandiaga mampu membawa reformasi ke treknya yang benar.
“Ini untuk Indonesia emas tahun 2045,” kata dia.
Maulana yakin, program prorakyat yang diusung pasangan 02 ini bisa menyejahterakan masyarakat Indonesia.
Ukurannya adalah harga pangan yang murah, ketersediaan pupuk bagi petani, sumber energi murah dan mudah, dan jutaan hektar tanah dikembalikan kepada rakyat.
Maulana Mustika juga yakin infrastruktur akan mantap di masa kepemimpinan Prabowo-Sandiaga.
“Sesuai dengan misi pasangan ini, Indonesia adil dan makmur,” kata dia.
Maulana Mustika pada Pemilu 17 April 2019 nanti dicalonkan PKS untuk DPR RI dari daerah pemilihan Lampung 2.
Ia ditempatkan pada nomor urut 6. Adapun daerah pemilihan Lampung 2 terdiri dari Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Mesuji, Way Kanan, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat. [Sugiono]