
Massa berdemo depan kampus UBL. | Andi Apriyadi/Jejamo.com
Jejamo.com, Bandar Lampung – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Lampung menggelar aksi demo di depan kampus Universitas Bandar Lampung (UBL), Senin, (19/11).
Aksi yang bertajuk “Bangkitlah Gerakan Pemuda Mahasiswa, Lawan Komersialisasi Pendidikan, Wujud Pendidikan Gratis Ilmiah dan Demokratis” sekaligus dalam rangka Hari Pelajar Internasional yang jatuh pada 17 November.
Koordinator aksi, Dimas Pamungkas menyebut bahwa orientasi pendidikan hari ini tidaklah berupaya untuk memanusiakan manusia, tidaklah tentang menumbuhkan hasrat ingin tahu.
“Tetapi hanya sekedar wahana penundukan dan penjinakan pelajar-pelajar menjadi pekerja yang tunduk dan siap bekerja atau di eksploitasi untuk tuan-tuan baru setelah lulus sekolah atau kuliah yakni para pemodal di pabrik dan kantor,” ujarnya.
Melihat situasi ini, lanjut Dimas, gerak mahasiswa dengan tegas bersikap, untuk mencabut UU No. 2 tahun Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Dan mencabut UU No. 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi,” kata dia.
Masih kata Dimas, AMPL pun meminta untuk menolak Kredit Pinjaman Mahasiswa atau Student Loan dan tolak Politik Upah Murah serta mencabut PP No. 78 tahun 2015.
“Kami juga meminta hentikan perampasan tanah oleh korporasi, hentikan represivitas dan kriminalisasi gerakan mahasiswa serta mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]