Jejamo.com, Bandar Lampung – Marsudi (33), satpam IAIN Raden Intan Lampung, dan Saidan (37), warga Perumahan Korpri Sukarame, Bandar Lampung, menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tidak dikenal pada Jumat malam, 18/11/2016, sekitar pukul 19.30 WIB.
Akibat pengeroyokan tersebut, Marsudi mengalami luka di kening karena terkena lemparan batu. Sedangkan Saidan mengalami luka bacok di punggung. Kepala belakang Saidan juga memar terkena pukulan senjata api seorang pelaku.
Marsudi menjelaskan, pengeroyokan itu terjadi saat dirinya sedang berjaga di gardu satpam IAIN Raden Intan Lampung,
Tiba-tiba terjadi kecelakaan antara seorang mahasiswa IAIN yang mengendarai sepeda motor dengan mobil milik salah satu pelaku.
“Saya niat membantu mahasiswa yang mengalami kecelakaan dengan mengejar mobil milik pelaku yang kabur,” ujarnya kepada jejamo.com saat ditemui di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Provinsi Lampung untuk melakukan visum, Sabtu, 19/11/2016.
Dia menuturkan, setibanya di depan Chandra Mart persimpangan lampu merah Jalan Kolonel Endro Suratmin itu, ia berhasil menghentikan mobil pelaku dibantu warga yang ikut mengejar.
“Warga yang terpancing emosi kemudian memukuli mobil tersebut. Karena enggak terima mobilnya dipukuli, pelaku membawa teman-temannya menyerang saya yang sedang berjaga di pos satpam IAIN,” ungkapnya.
Merasa terancam, Marsudi meminta pertolongan dengan menghubungi rekannya, Saidan. Namun, saat tiba di kampus untuk melerai keributan tersebut, justru Saidan menjadi korban juga.
“Teman saya itu mengalami luka bacok di punggung dan luka memar di kepala. Kami sudah melakukan visum ke Rumah Sakit Abdul Moeloek dan sudah melaporkan ke Polsekta Sukarame,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com