Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung memberi masukan kepada pihak lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Bandar Lampung memiliki antisipasi kebakaran yang memadai.
Hal ini sebagai antisipasi maraknya kasus kebakaran yang terjadi di Indonesia. Terakhir kebakaran terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Banceuy, Kota Bandung.
Komandan Peleton C, BPBD Bandar Lampung Suhaimi, mengungkapkan, untuk meminimalisir korban jiwa saat terjadi kebakaran di dalam Lapas, harus ada ruangan evakuasi agar para narapidana bisa selamat saat kebakaran.
Suhaimi menambahkan, Lapas juga harus menyediakan alat pemadam kebakaran yakni tabung pemadam kebakaran untuk menjaga kemungkinan, terjadi kebakaran. Secara detail pihak BPBD Kata tidak mengetahui berapa banyak tabung pemadam yang ada di dalam Lapas.
“Sesuai ketentuan tiap 10 meter persegi harus ada 1 tabung pemadam kebakaran. Idealnya 1 ruangan 1 tabung pemadam untuk menjaga kemungkinan kebakaran,” jelasnya kepada jejamo.com, Senin, 25/4/2016.
Menurutnya, BPBD Bandar Lampung baru satu kali melakukan simulasi kebakaran di dalam Lapas yakni di Lapas Kelas 1 Bandar Lampung atau Lapas Rajabasa.
“Kami baru satu kali lakukan simulasi dan itu sudah beberapa tahun yang lalu, itu juga hanya penyuluhan saja secara kecil. Namun, secara keseluruhan belum pernah,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com