Jejamo.com, Bandar Lampung – Hari Toilet Sedunia jatuh pada 19 November 2018. Untuk memaknai itu, SNV Netherland Development Organisation dan Pemerintah Provinsi Lampung menyelenggarakan Lampung Sanitation Week (Pekan Sanitasi Lampung).
Kegiatan Lampung Sanitation Week yang berlangsung selama satu minggu dari 19 hingga 25 November 2018 kerja bareng Yayasan Konservasi Way Putih (YKWS) dan Mitra Bentala Lampung melalui program Voice For Change Partnership (V4CP) dan Water Sanitation, and Hygiene for Sustainable Development Goal (WASH SDGs).
Koordinator SNV Iffah Rachmi menjelaskan, Lampung Sanitation Week merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung selama satu minggu dari 19 sampai 25 November 2018.
“Tujuannya meningkatkan peran para pihak khususnya anak muda dan masyarakat untuk peduli terhadap sanitasi di Provinsi Lampung,” ujarnya saat konferensi pers di Cikwo Resto dan Coffe di Jalan Kimaja, Way Halim, Bandarlampung, Rabu, (14/11).
Menurut Iffah, kolaborasi semua pihak menjadi kunci peringatan Hari Toilet Sedunia yang jatuh pada 19 November 2018.
“Bertepatan dengan momentum tersebut, kami ingin meningkatkan potensi krisis sanitasi buruk dan mengajak semua pihak untuk mengelola sanitasi aman pada tahun 2030,” kata dia.
Masih kata dia, acara Lampung Sanitation Week melibatkan semua stakeholder yang terdiri dari pemerintah, institusi pendidikan, Civil Society Organisation (CSO) dan anak muda.
“Melalui kegitan ini, SNV Indonesia berharap isu sanitasi dapat diketahui semua pihak khususnya pemerintah untuk memperbaiki kondisi sanitasi di Lampung,” paparnya.
Lampung Sanitation Week akan dimulai dengan kegiatan Sanitation Goes to Campus di STMIK Pringsewu pada 19 November. Puncak acara akan dirayakan pada Minggu, 25 November bersamaan kegiatan Car Free Day dan melakukan kampanye bersama di Tugu Adipura Bandar Lampung.
“Kegiatan dilanjutkan dengan Festival Sanitasi di Mall Kartini, akan melibatkan para kader dan komunitas pemuda Lampung untuk mendeklarasikan peduli sanitasi. Dalam Festival itu juga ada beberapa hiburan seperti stand up comedy, beat box, Band Batas Senja dan hiburan lainnya,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]