Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Mahasiswa KKN Universitas Lampung 2018 menciptakan inovasi berbahan biji karet.Dari butiran biji karet, oleh mahasiswa, diubah menjadi minyak makan. Rombongan mahasiswa KKN kreatif Unila ditempatkan di Tiyuh Sumber Rejeki, Kecamatan Gunungagung, Tulang Bawang Barat.
Mahasisiwa KKN jurusan Agroteknologi Worro Bronto Laras mengatakan, tujuan dari pembuatan minyak nabati dari biji karet agar masyarakat dapat mengolah biji karet menjadi barang yang bernilai ekonomi dan membantu kebutuhan dapur.
Dia mengatakan, kandungan gizi pada biji karet tidak kalah tingginya dengan minyak nabati lainya. Pada minyak nabati biji karet, kata dia, terdapat kadar protein 24,21%, air 3,71%, abu 2,71%, thiamin 450 Ng, asam nikotinat 2,5 Ng, karoten dan tokoferol 250 Ng, lemak jenuh 9% asam palmiat 5%, asam arachidat, lemak tak jenuh 35%, asam okat 21% dari setiap 100 gram bahan.
Untuk pembuatan minyak nabati biji karet, langkah yang pertama yang harus dilakukan yakni memecah cangkang biji karet untuk mengambil isinya. Kemudian merendam isi biji karet dengan air garam 1 hari 1 malam. Perendaman bertujuan menghilangkan kandungan sianida di biji karet.
Ketiga, biji karet diblender hingga halus. Langkah keempat, memeras ampas biji karet untuk diambil santan biji karet.
Langkah kelima adalah memasak santan selama 1,5 jam atau sampai santai menggumpal dan mengambil minyak di gumpalan biji karet dengan disaring lalu ditekan-tekan dengan spatula dan diperas dengan menggunakan kain .
Dalam sebungkus plastik makanan dapat menghasilkan minyak nabati 1 gelas air mineral.
Kelemahan pada minyak nabati biji karet ini, kata dia, adalah masih masih adanya kandungan air sekitar 35% disebabkan pembuatan secara manuaĺ.
“Kelebihan dari minyak nabati biji karet ini adalah sudah dapat digunakan untuk memasak dan digunakan untuk pemerapat penumbuhan rambut karena kandungan karoten 250 Ng,” ujarnya.
Selain Worro Bronto Laras, mahasiswa yang terlibat yakni Budi Angriawan Saputra (Hukum Perdata), Dewi Aria Kusuma Putri (Ilmu Pemerintahan), Melawati (Ilmu Administrasi Bisnis), Nasta Meina Dilaga (Fisika), Novitasari (Teknik Sipil), dan Ratnasari (Perikanan).(*)
Rilis