Jejamo.com, Bandar Lampung – Jika pemerintah tidak mengeluarkan kartu BPJS Kesehatan, kemungkinan besar masyarakat kurang mampu akan terbebani dengan biaya pengobatan yang cukup mahal dan mencekik.
Akan tetapi, setelah dikeluarkannya kartu BPJS Kesehatan, banyak masyarakat terbantu karena tidak harus mengeluarkan biaya besar untuk berobat. Bahkan menjalani operasi di rumah sakit.
Hal itulah yang dirasakan Madlani (49), warga Desa Sinar Maju, Negara Batin, Kelurahan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus. Ia mengaku terbantu dengan kartu BPJS Kesehatan saat menjalani pengobatan.
“Saya sudah hampir dua tahun pakai kartu BPJS Kesehatan ini untuk cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Alhamdulillah, pakai kartu BPJS biayanya nggak terbebani. Jadi cukup membantu,” ujarnya saat ditemui di kantor BPJS Kesehatan Lampung, Rabu, (24/7/2019).
Madlani menceritakan, dirinya harus mencuci darah di rumah sakit seminggu dua kali yakni Selasa dan Jumat. Karena saat ini ia mengalami sakit ginjal.
“Jadi dokter menyarankan saya untuk cuci darah seminggu dua kali. Bayangkan saja kalau nggak ada kartu BPJS, entah berapa banyak biaya yang harus saya keluarkan,” kata dia.
Ia juga mengungkapkan, meski menggunakan kartu BPJS Kesehatan selama pengobatannya, dirinya mengaku mendapat pelayanan cukup baik di rumah sakit.
“Alhamdulillah pelayanan di rumah sakit baik-baik dan nggak dibuat ribet selama saya cuci darah,” urainya.
Dia menambahkan, kedatangannya ke kantor BPJS Kesehatan Lampung di Rajabasa, Bandar Lampung untuk meminta Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang hilang.
“KIS yang aslinya punya saya hilang, tapi untungnya masih ada fotokopiannya. Jadi waktu mau buat lagi dipermudah sama petugasnya dan menunggu beberapa menit saja sudah jadi,” kata dia.
Awalnya, Madlani berpikir akan sulit mengurus kartu yang hilang. Namun, ia merasa senang karena perkiraannya meleset.
Di kantor BPJS Kesehatan Bandar Lampung, Madlani dilayani dengan baik. Ia mengatakan, hanya butuh beberapa menit untuk mendapatkan kartu yang hilang.
“Ini sudah jadi kartunya. Cepat sekali. Pelayanan di dalam tadi juga cepat. Saya enggak menunggu lama untuk dilayani,” kata dia. [Andi Apriyadi]