Jejamo.com – Terpilih menjadi wakil bupati termuda di Indonesia, Muhamad Nur Arifin, menyita perhatian masyarakat.
Masih muda namun sukses menjadi wakil bupati Trenggalek, berpasangan dengan suami artis Arumi Bachsin, Emil Elestianto Dardak
Tapi siapa sangka Nur Arifin, ternyata belum sempat menyelesaikan pendidikan sarJananya. Bupati berusia 25 tahun itu terkena droup out (DO) dari kampusnya karena kesibukannya dalam Pilkada.
“Saya tidak tahu, surat DO yang dilayangkan kampus dikirim ke rumah saya di Surabaya saat saya kampanye,” katanya sebagaimana dilansir kompas.com.
DO itu dijatuhkan karena dirinya tidak segera menyelesaikan dua mata kuliah wajib, yakni Metodologi Penelitian dan Statistik Bisnis.
“Salah saya tidak mengajukan cuti, harusnya saya ajukan cuti dulu biar tidak di-DO,” jelasnya.
Arifin bukan tidak ingin menyelesaikan pendidikan sarjananya. Dia beralasan, tidak memiliki waktu jika harus masuk kuliah untuk mengikuti dua mata kuliah yang tertinggal itu.
“Suatu saat akan saya selesaikan pendidikan formal, karena bagi saya itu penting. Kalau sekarang cuma masih sibuk,” ujarnya.
Mahasiswa Unair Surabaya angkatan 2007 itu tercatat sebagai wakil bupati termuda di Indonesia hasil pilkada serentak 2015.
Didukung tujuh partai koalisi, Arifin dan pasangannya berhasil memukul telak pasangan lawannya yang berstatus petahana dengan perolehan suara cukup signifikan, yakni 292.248 atau sekitar 76,28 persen. (*)