Jejamo.com, Tanggamus – Seekor lumba-lumba terdampar di pantai Saumil Wonosobo.
Walaupun telah diupayakan penggiringan ke perairan, mamalia yang menjadi maskot Kabupaten Tanggamus itu akhirnya mati, Jumat (12/6/20) sore
Polsek Wonosobo melakukan koordinasi antar Forkopimcam guna penanganan matinya hewan tersebut.
Sebab banyak warga yang penasaran ingin melihat bangkainya menyebabkan terjadinya kerumunan.
“Hasil koordinasi, akhirnya bangkai ikan lumba-lumba itu dikuburkan di belakang balai Pekon Karanganyar,” ungkap Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko, Jumat (12/6) malam.
Iptu Juniko mengatakan, sebelum ditemukan mati, ikan tersebut terdampar di pinggir pantai, masyarakat berupaya menarik ke tengah perairan.
Namun ikan kembali terdampar dalam keadaan mati.
“Siang tadi masyarakat yang melihat lumba-lumba terdampar itu, menariknya kembali ketengah lautan, namun ikan tersebut akhirnya terdampar dan mati di tepi pantai,” kata Iptu Juniko dalam rilis yang diterima jejamo.com hari ini.
Kata Kapolsek, terkait terdamparnya lumba-lumba pihaknya mendapatkan informaesi sekitar pukul 17.00.
Evakuasi mamalia menggunakan mobil patroli Polsek setempat. }]