Penanggung jawab logistik ACT Sulteng Wahyu Hidayat mengatakan, untuk saat ini beras sangat dibutuhkan para pengungsi. Menurutnya, beras merupakan salah kebutuhan yang mendesak untuk para korban.
ACT Sulteng memiliki 12 posko. Di setiap posko wilayah kebutuhan beras mencapai 5 ton.
“Permintaannya paling mendesak yaitu beras. Setiap hari untuk setiap wilayah butuh 5 ton. Di tiga wilayah bencana ada sebanyak 12 titik yang sangat membutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, di gudang logistik ACT banyak tersedia berbagai kebutuhan, di antaranya mi instan, minyak, pakaian bayi dan makanan bayi, pampers, air mineral, gula, dan minyak.
Diakuinya, bantuan terus berdatangan, yakni dari Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Marketing Komunikasi ACT Lampung Hermawan Wahyu Saputra mengungkapkan, kondisi pengungsian butuh makan dan minum. ACT Lampung memfasilitasi masyarakat Lampung yang ingin menyalurkan bantuan sembako khususnya beras dan air minum dalam kemasan gelas.
Kemudian tambah Hermawan untuk pengiriman ke Palu mengikuti jadwal kapal kemanusiaan yang diselenggarakan ACT pusat.[Sugiono]