Untuk di awal, sebanyak 96 shelter yang dibangun dan diprediksi rampung dalam sebulan.
Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur usai peletakan batu pertama hari ini mengatakan, hunian ini diharapkan bisa digunakan secara nyaman. Pengungsi juga diminta tidak takut karena konstruksi dibangun antigempa.
Syuhelmaidi yakin, shelter ini akan kuat digunakan hingga proses pemulihan selesai.
Shelter yang dibangun ini sama dengan yang didirikan di Lombok.
“Kalau rencana besar kami 5.000 unit, tapi awalan ini kami target 1.000 unit dahulu,” pungkasnya. [Sugiono]