Jejamo.com, Bandar Lampung – Keluarga besar Pahlawan Daerah Mr Gele Harun tidak mendapat undangan peringatan Hari Pahlawan hari ini yang diadakan Pemprov Lampung yang digelar Pemprov setempat di Lapangan Korpri.
Mulkarnaen Gele Harun, putra Pahlawan Daerah itu, mengatakan, sejak menerima anugerah Pahlawan Daerah Lampung pada 2015, keluarga tidak pernah lagi mendapat undangan.
“Jadi tahun 2016, 2017, dan 2018 ini enggak ada undangan. Saya juga enggak tahu kenapa. Setahu saya sih ada undangan untuk keluarga besar pahlawan asal Lampung,” ujar
Mulkarnaen kepada jejamo.com via telepon.
Mulkarnaen juga tidak mengetahui secara persis tindak lanjut usulan Mr Gele Harun untuk menjadi pahlawan nasional dari Kementerian Sosial.
“Info yang saya tahu Dinsos Lampung sudah kasih rekomendasi Gubernur Lampung. Tinggal dari Kementerian Sosial saja. Kalau disuruh melengkapi berkas yang kami mampu, pasti kami lakukan,” ujarnya.
Mulkarnaen mengatakan, ia tidak masalah tidak diundang. Namun, lazimnya upacara Hari Pahlawan, keluarga pahlawan di Lampung mendapat undangan.
Mr Gele Harun sendiri tahun 2015 sudah ditetapkan sebagai pahlawan daerah.
Gele Harun adalah acting resident atau Residen perang semasa Pemerintah Darurat Keresidenan Lampung semasa agresi militer II Belanda pada 1949-1950.
Usai agresi, Mr Gele Harun ditetapkan sebagai residen definitif oleh Presiden Sukarno sejak 1950-1955. [Adian Saputra]