
Direktur LBH Bandar lampung Chandra Muliawan.| Andi Apriyadi
Jejamo.com, Bandar Lampung – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung menggelar refleksi catatan akhir tahun 2019 bertajuk “api dalam sekam pura-pura demokrasi kedaulatan rakyat digerogoti”.
Acara yang berlangsung di kantor LBH Bandar Lampung, Senin, (23/12/2019), menghadirkan 4 narasumber yakni, Direktur LBH Bandar Lampung Chandra Muliawan, Akademisi FISIP Unila Robi Cahyadi, akademisi Fakultas Hukum Unila Budiono, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung Hendry Sihaloho.
Dalam kegiatan tersebut juga menggelar pameran foto kegiatan advokasi LBH Bandar Lampung, pengenalan fundrising LBH dan dilanjutkan diskusi.
Direktur LBH Bandar Lampung Chandra Muliawan mengatakan, catatan akhir tahun merupakan bentuk pertanggungjawaban LBH terhadap masyarakat agar mengetahui kerja-kerja bantuan hukum yang diberikan.
Menurut Chandra, kegiatan catatan 2019 sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya setiap tahun hanya menyampaikan laporan.
“Tapi tahun ini kami buat beberapa rangkaian seperti donasi publik, pemeran foto, diskusi dan panggung budaya untuk mahasiswa membaca puisi,” tandasnya. [Andi Apriyadi]