Jejamo.com, Bandar Lampung – Polsekta Sukarame Bandar Lampung, belum mau menerima laporan penipuan, dari beberapa orang yang datang, karena merasa tertipu oleh PT Hadena Indonesia Cabang Lampung, terkait kedok tipu-tipu teh celup.
“Waktu itu sudah ada beberapa orang datang ke sini karena merasa dibohongi dengan adanya brosur PT Hadena. Namun kami belum menerima laporannya. Kami meminta mereka untuk bertemu dengan pimpinan PT Hadena dulu. Saya juga sudah meminta PT Hadena untuk memberikan pemahaman,” ujar Kapolsek Sukarame Kompol Haris Sutrisno, kepada jejamo.com melalui sambungan telepon, Senin malam, 8/8/2016.
Hari mengatakan, untuk sementara proses pendaftaran mitra kerja PT Hadena ditutup sementara untuk menghindari konflik.
Meski demikian berdasarkan pantauan jejamo.com di lokasi kantor PT Hadena di Jalan Pangeran Tirtayasa (Bazar Mobil) Lapangan Plawi, Blok A Nomor 21 belakang Holland Bakery, Sukabumi Indah, kecamatan Sukabumi, masih melakukan perekrutan mitra kerja dengan dalih pegeleman teh.
Bahkan, menurut salah satu calon pendaftar hari ini masih banyak orang yang ingin mendaftar. “Dari pagi sudah ramai, ada ratusan orang, ada anak-anak sekolah juga yang mendaftar,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam iklan selebaran yang mereka bagikan, PT Hadena mengajak orang untuk menjadi mitra kerja pengeleman kantung teh herbal, dengan iming-iming imbalan mengelem satu kotak dapat penghasilan Rp60.000 dan lima kotak Rp300.000.
Namun, berdasar keterangan Dewi, seorang pekerja yang langsung berhenti, saat mau mengambil honor, mereka mesti membayar Rp275 ribu dan merekrut anggota baru. Kalau anggota baru sudah didapat, barulah honor mereka mengelem merek teh celup itu akan dibayarkan.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com