Jejamo.com, Bandar Lampung – Bakal calon wakil wali kota Bandar Lampung Yonasyah berdialog dengan para buruh saat melakukan kunjungan ke Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Selasa (3/12/2019).
Yonasyah yang juga mantan Sekretaris Umum Hipmi Lampung tersebut mengutarakan niatnya untuk menyusun siasat melalui kebijakan-kebijakan yang berpihak pada buruh bongkar-muat itu jika nantinya terpilih sebagai wakil wali kota.
Dalam dialog itu puluhan buruh pelabuhan yang bergerak merapat mengerubungi Yonasyah banyak mengutarakan soal kesulitan ekonomi yang mereka alami di antaranya seperti minimnya upah yang mereka terima dan soal kebutuhan rumah yang layak untuk dijadikan sebagai hunian selama menjalani profesi sebagai buruh panggul.
Tak hanya itu sebagian buruh juga mengaku belum mendapatkan layanan jaminan kesehatan yang layak sehingga kerap kesulitan jika ingin berobat saat terganggu kesehatannya.
Menanggapi keluhan-keluhan dari para buruh, Yonasyah mengatakan bahwa meningkatkan kesejahteraan buruh pelabuhan sebenarnya merupakan pekerjaan yang relatif sederhana penyelesaiannya jika ada keberpihakan dari segenap pemangku kepentingan.
Selain itu ia juga menekankan pentingnya diskresi kebijakan sebagai langkah maju yang harus ditempuh pemerintah daerah jika memang berniat menyelesaikan berbagai permasalahan secara cepat dan cermat.
“Hasil saya berdialog dengan mereka saya semakin yakin bahwa semua ini sebenarnya sangat sederhana penyelesaiannya. Sekarang tinggal mau atau tidak menyelesaikannya. selain itu diskresi kebijakan juga penting agar semua kebijakan yang dibutuhkan cepat direalisasikan,” kata dia.
Lebih lanjut ketika disinggung soal proses pencalonannya sebagai wakil wali kota Bandar Lampung ,Yonasyah mengaku tak ambil pusing.
Sebab, segala sesuatunya sedang dalam proses konsolidasi. Maka itu ia sekarang lebih memfokuskan dirinya bergerak mengakomodasi keinginan dan kebutuhan masyarakat Bandar Lampung dari berbagai segmen.
Ia meyakini mengakomodasi keinginan dan kebutuhan masyarakat adalah kunci utama memenangkan hati masyarakat. Demikian rilis yang diterima jejamo.com. []