Jejamo.com Tanggamus – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Tanggamus beberapa hari belakangan, telah memberikan dampak yang memprihatinkan bagi masyarakat.
Mulai dari terhalangnya akses transportasi, sampai terhentinya aktivitas warga yang terkena dampak bencana.
Meskipun kondisi tersebut telah ditangani dengan baik oleh Pemkab Tanggamus, mulai dari pemberian bantuan makanan juga normalisasi sungai dan membuka kembali akses transportasi di beberapa wilayah, itu belum cukup bagi Bupati Tanggamus Dewi Handajani.
Kemarin Bupati Dewi Handajani kembali mengunjungi korban bencana banjir dan tanah longsor yang ada di Kecamatan Kelumbayan Barat.
“Saya mencintai dan mengasihi warga Tanggamus. Maka itu saya ke sini, mau bertemu mereka, dengar cerita mereka,” ujarnya kepada jejamo.com hari ini.
Bupati didampingi Asisten Bidang Administrasi Firman Rani, Kepala BPBD Romasyadi, Kadis PUPR Riswanda Djunaidi, Kadis Kominfo Sabaruddin, Kadis Pendidikan Aswin Dasmi, Kadis Kesehatan Sukisno, Camat dan Uspika Kecamatan Kelumbayan, para Kepala Pekon serta Tim Satgas Bencana Pemkab Tanggamus.
Bupati dan rombongan meninjau sejumlah lokasi yang terkena dampak banjir dan tanah longsor, juga bertemu dengan warga yang terkena dampak banjir yang ditempatkan di Pekon Sidoharjo, Kecamatan Kelumbayan Barat.
Dalam arahannya kepada masyarakat setempat, Bupati menyampaikan agar warga tetap siap siaga terhadap bencana susulan yang mungkin terjadi.
Selain itu Bupati juga meminta Tim Satgas Bencana agar menyampaikan bantuan dengan skala prioritas.
“Agar warga tetap siaga jika ada bencana susulan seperti banjir dan tanah longsor. Bantuan yang diberikan Pemkab Tanggamus agar dapat diprioritaskan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Bupati juga berpesan kepada masyarakat agar selalu mengingat dan meminta perlindungan dan pertolongan kepada Yang Maha Kuasa.
“Mari kita selalu berdoa meminta pertolongan kepada Allah SWT, agar kita semua selalu dilindungi dari mara bahaya dan bencana karena cuaca sekarang sedang cuaca ekstrem,” ajaknya. [Zairi]