Jejamo.com, Bandar Lampung – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung menyebutkan Kota Bandar Lampung minim lubang dan sumur resapan sebagai salah satu akses menabung air saat kemarau.
Menurut Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Lampung Irfan Tri Musri, kurangnya resapan air disebabkan faktor penggundulan bukit-bukit di Bandar Lampung.
“Bukit juga berfungsi sebagai daerah tangkapan air. Selain itu kita melihat Kota Bandar Lampung juga minim daerah resapan air karena ruang terbuka hijau di kota ini hanya 11 persen,” ujarnya, Kamis (4/7/2019).
Irfan mengatakan, seharusnya pemerintah setempat merestorasi keberadaan bukit dan meningkatkan fungsi dan kapasitas ruang terbuka hijau serta memperbaiki kondisi sungai di Kota Tapis Berseri ini.
“Pemkot harus menjalin kerja sama dan komitmen kepada pihak terkait dalam rangka penyelamatan daerah hulu sumber air Kota Bandar Lampung,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]