Jejamo.com, Bandar Lampung – Peristiwa kecelakaan lalulintas di Jalan Tol Trans Sumatera, Bakauheni-Terbanggi Besar Km 96-400, Desa Candimas, Natar, Kabupaten Lampung Selatan, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Hal itu diungkapkan oleh Sindi (19) keponakan korban Hadi Prayitno dan Elisabet Yoni, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Sabtu, (19/10/2019).
“Sebelum berangkat ke Kotabumi, saya sempat ketemu Om Hadi dan mbak Elisabet waktu antar jemput anak-anaknya sekolah dan jalan-jalan,” ujarnya.
Sindi pun mengungkapkan, sebelumnya kecelakaan lalu lintas yang menewaskan paman, bibi dan sepupunya tersebut, korban Hadi sempat meminta kepada dirinya untuk menjaga rumah.
“Om Hadi minta saya untuk jaga rumah sambil memberikan uang sebesar Rp100 ribu. Katanya uang itu buat saya jajan, selama mereka pergi,” ungkapnya.
Dia menambahkan, jika keempat korban rencananya dimakamkan di kampung halamannya di Metro.
“Katanya kalau satu korban lagi yang ponakan paman Om Hadi mau dimakamkan di Kotabumi, Lampung Utara. Tapi masih menunggu keputusan dari pihak keluarga,” tandasnya. [Andi Apriyadi]