Jejamo.com, Bandar Lampung – Kopi Beloe Robusta petik merah merupakan kopi asal Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.
Biji kopi warna merah yang langsung dipetik oleh petani kemudian diproses pascapanen.
Pengelola Kopi Beloe, Romi Aprilyansa, menjelaskan, proses pascapanen kopi besutannya sama dengan pengolahan kopi pada umumnya.
Namun, kata alumnus SMAN 2 Bandar Lampung itu, yang berbeda dari proiduksi kopinya adalah pada pemilihan biji kopi.
“Kapi Beloe kami pilih yang biji warna merah. Kemudian direndam, lalu kulitnya dikupas dan selanjutnya dicuci. Kemudian kami jemur sampai kandar airnya 12 persen,” kata dia kepada jejamo.com, Senin, (4/2/2019).
Romi mengatakan, ada dua selera rasa Kopi Beloe. Itu dibedakan pada panggangan untuk yang bubuk atau bungkus putih medium roasted karena untuk kopi tubruk.
“Yang bungkus merah medium citi roasted lebih untuk penggunaan alat seduh yang beragam dan buat espresso,” jelasnya.
Lanjut Romi, ia menawarkan kopi robusta kualitas ekspor dengan harga bersahabat.
“Kopi yang kami sajikan dari biji kopi yang berwarna merah. Karena biji kopi warna merah kualitas internasional. Sebab biasanya petani memetik kopi sembarangan saja. Ada hijau, kuning dan merah dicampur,” paparnya.
Dia menambahkan, untuk penikmat kopi secara umum masih jadi tantangan besar. Sebab, kata Romi, masyarakat umumnya memandang semua kopi itu sama.
“Kami akan coba terus promosikan ini untuk penikmat kopi. Kami mempunya standar tinggi agar cita rasa kopinya terjaga,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]