Jejamo.com, Kota Metro – Pelaksanaan Konser grup musik Seventeen yang tidak mengindahkan pelaksanaan ujian di Kota Metro pada Rabu malam kemarin disesalkan berbagai pihak.
Heri Widarto, Kepala UPT Sarana dan Prasarana Olahraga Kota Metro, selaku pengelola Lapangan Samber, berkilah konser itu terjadi karena tidak adanya koordinasi antara sekretaris Dinas Pendidikan dengan kepala Dinas Pendidikan.
“Sebelum izin penyelenggaraan konser sampai ke kami, pihak penyelenggara meminta izin ke Dinas Pariwista terlebih dahulu setelah diberi izin lalu ke Dinas Pendidikan untuk izin tempat,” jelas Heri kepada jejamo.com, Kamis, 7/4/2016.
Heri melanjutkan, izin tersebut kemudian diterima oleh sekretaris Dinas Pendidikan. Tanpa berkoordinasi dan tanpa sepengetahuan kepala dinasnya, sekretaris dinas langsung memberikan izin penggunaan lapangan samber untuk kegiatan konser musik, meski tanggalnya bertepatan dengan pelaksanaan ujian nasional.
“Setelah diizinkan sekretaris dinas surat itu masuk ke kami dan isinya meminta kami menindak lanjuti. Pengertian saya karena isinya diminta untuk menindak lanjuti maka kami menindak lanjuti. sehingga kita keluarkan izin penggunaan Lapangan Samber,” paparnya.
Heri menuding di situlah letak kesalahannya. Karena mungkin kurang koordinasinya antara Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata kemudian sekretaris dinas pendidikan dengan kepala dinasnya. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya hanyalah menjalankan tugas sesuai dengan perintah yang diberikan dari Dinas Pendidikan.
”Kalau dinas (Disdik Metro) menyuruh untuk menindak lanjuti ya kami tindak lanjuti. tapi kalau dinas tidak mengizinkan, maka kami juga tidak akan memberikan izin,” pungkas Heri.(*)
Laporan Wahyu, Wartawan Jejamo.com