Jejamo.com, Advertorial – Rencana pembangunan ajang permainan outboud flying fox sepanjang 700 meter oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kota Metro di Bumi Perkemahan Sumbersari Bantul, Metro Selatan mendapat kritikan dari anggota DPRD Metro.
Kritikan tersebut lantaran biaya pembangunan sarana wisata tersebut mencapai Rp2 miliar dan sudah dimulai sejak tahun 2017.
Anggota DPRD Metro, Alijar mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan untuk pengembangan pariwisata di Kota Metro.“Namun, DPRD juga perlu mengawasi proses pembangunan yang ada seperti rencana pembagunan flying fox di Sumbersari Bantul ini,” ujarnya kepada jejamo.com, Sabtu, 6/1/2018.
Alizar menjelaskan, pembangunan flying fox sepanjang 700 meter ini perlu dipertanyakan karena pembangunan ini sudah dimulai pada tahun 2017 seperti pembangunan tiang pancangnya, sehingga biaya angaran ini bisa dilakukan tahun jamak (multi years)
Alijar berharap, anggaran flying fox tidak terjadi tumpah tindih dan harus dikerjakan dengan baik, sehingga dapat mendorong destinasi wisata di kota Metro.(*)