Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Lampung Ahmad Mufti Salim membuka diri kepada kader yang ingin curhat perihal masalah di tingkat struktural atau kelompok pembinaan keislaman kader.
Mufti Salim mengaku ia senang ngobrol terbuka sehingga keluh-kesah kader bisa ia tampung dan berikan solusi.
Ini, kata alumnus pondok pesantren Krapyak, Yogyakarta, itu penting agar soliditas kader menguat dan tidak terpengaruh dengan isu negatif soal partai dan beberapa kader lain.
Mufti mengatakan, masalah kader sebetulnya bisa diselesaikan di tingkat struktural di tingkat ranting hingga cabang.
“Termasuk juga disampaikan dan dipecahkan di tingkat kelompok pembinaan keislaman mereka,” ujar dia kepada jejamo.com, Senin, 1/10/2018.
Mufti Salim menuturkan, apa pun masalah kader bisa diselesaikan asal terbuka dan bicara dengan hati yang tulis.
“Sudah sulit kalau belum apa-apa sudah ada kosakata pokoknya. Semua bisa dibicarakan. Saya terbuka diajak bicara. Silakan bicara dari hati ke hati,” kata anggota DPRD Lampung itu.
Mufti menuturkan, menjelang Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun depan, PKS Lampung berupaya menjaga soliditas kader.
Ia meminta kader mempercayai para pimpinan partai. Mufti menjamin, semua pimpinan di semua struktur bisa menjadi kawan bicara yang baik untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di tingkat kader dan simpatisan.
Apalagi, ujar dia, target PKS Lampung pada Pemilu Legislatif tahun depan adalah 10 kursi di DPRD Lampung.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com