Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota Metro kembali menggelar rapat terkait menjaga pasokan oksigen dan obat tercukupi di berbagai rumah sakit. Hal ini dibahas dalam acara rapat secara virtual yang diikuti para direktur rumah sakit dan kepala OPD se-Kota Metro di Guest House Wali Kota Metro, Minggu, 18/7/2021.
Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menjelaskan telah membagi tim siaga oksigen Kota Metro, yang bertanggung jawab dalam melaporkan ketersedian oksigen di semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
“Saya juga sudah koordinasi dengan kepala daerah untuk kerja sama sebaik-baiknya guna ketersediaan oksigen dan obat-obatan. Untuk Tim Siaga Oksigen, saya minta melaporkan secara menyeluruh tiap empat sampai enam jam tentang penggunaan oksigen dari semua fasilitas kesehatan,” katanya.
Wahdi juga mengatakan saat banyak bayi neonatus atau bayi yang baru dilahirkan di usia 0-28 hari, karena angka prematur meningkat.
“Kemarin saya ke Rumah Ssakit Ahmad Yani melihat ketersediaan oksigen per individu. Saya juga melihat ruang isolasi dan ICU terkait 3E (ekonomis, efesien dan efektif). Karena kita tahu sebanyak apa pun anggaran kalau barang tidak ada, percuma,” tegasnya.
Wahdi juga minta pada dokter spesialis untuk menentukan saturasi. Sekarang yang menggunakan oksigen bukan hanya pasien Covid-19, melainkan juga anak-anak yang baru lahir.
“Saya tekankan kembali, kita tidak boleh menolak dan prioritaskan wanita hamil yang terkena Covid-19. Oleh karena itu pentingnya mendata asal pasien yang ditangani,” ungkapnya.(*)[Abid Bisara]