Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala SMA Negeri 5 Bandar Lampung Hendra Putra mengapresiasi sosialisasi pemilih pemula pemilih cerdas yang dilakukan KPU Kota Bandar Lampung kepada anak-anak didiknya.
“Sosialisasi ini sangat bagus. Karena memang untuk anak-anak SMA ini yang masih banyak yang belum tahu tentang pemilu. Sehingga mereka masih mempunyai keterbatasan terkait sistem pemilu kita yang berubah-ubah dan sekarang dilaksanakan lima sekaligus,” ujarnya, Kamis, (14/2/2019).
Setelah mendapat sosialisasi, lanjut Hendra, sebagian muridnya mulai mengerti bagaimana sistem pemilu.
“Yang diberitahukan oleh pihak KPU bahwa yang akan dipilih itu calon presiden dan wakil presiden, kemudian calon anggota legislatif. Baru mereka paham dan ini sangat bagus,” lanjutnya.
Hendra berharap apa yang dilakukan KPU bukan hanya untuk SMA Negeri 5 Bandar Lampung.
“Tetapi sekolah yang lain juga yang jumlah siswanya banyak harus tentang pemilu agar termotivasi menyampaikan hak suaranya,” kata dia.
Sementara itu terkait kepemilikan e-KTP para siswa yang berusia 17 hingga 20 tahun, ia mengaku pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Disdukcapil Bandar Lampung terkait perekaman KTP secara kolektif.
“Jadi dari Disdukcapil datang ke sini beberapa waktu lalu untuk mengadakan perekeman agar memudahkan para siswa kami sebagai persyaratan mengikuti pemilu,” jelasnya.
Dia juga berharap anak-anak didiknya menjadi pemilih cerdas artinya bukan pemilih asal-asalan, yang berdasarkan faktor dari berita miring atau hoax.
“Jadi, sebelum memilih betul-betul harus memastikan siapa yang terbaik calon yang mereka pilih,” tandasnya. [Andi Apriyadi]