Jejamo.com, Bandar Lampung – Agung Sanjaya (32), suami dari almarhum Septia Lindasari (30), terlihat hanya duduk terdiam di sebuah sofa berwarna cokelat di teras depan rumah orangtua almarhum di Jalan Sukardi Hamdani Palapa 10 L, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung.
Pria yang keseharian bekerja sebagai petugas loket Damri Rajabasa, Bandar Lampung ini sepertinya masih tak percaya atas kepergian wanita yang baru dinikahinya selama satu setengah bulan.
Agung menceritakan, peristiwa yang menimpa istrinya terjadi saat sang istri ingin berangkat kerja dari kediamannya di Jalan Dahlia 5, Desa Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan menuju kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.
“Kami berdua setelah nikah tinggal di rumah orangtua saya di Natar. Tiap pagi dia (korban) mau berangkat kerja di Pemkot. Tadi pagi itu saya sedang libur jadi saya nggak bareng dia perginya,” ujarnya sambil menahan kesedihan, Selasa, (28/8).
Agung mengaku, mengetahui istrinya kecelakaan dari kerabatnya yang kebetulan berada dilokasi. Ia juga mengaku awalnya tidak percaya dengan kabar tersebut.
“Kemudian saya datang kelokasi dan ternyata benar itu istri saya. Saat itu saya hanya terfokus kepada istri saya. Jadi saya nggak sempat mencari informasi kejadiannya,” kata dia.
Sebelum istrinya meninggal, Agung sempat menyuguhkan teh hangat untuk sang istri. Namun, ia mengaku tidak memiliki firasat apa pun atas peristiwa yang menimpa istrinya.
“Setiap hari kalau dia mau berangkat kerja, saya selalu suguhin teh hangat agar di perjalanan tubuhnya tetap hangat. Tadi, pagi juga saya sempat bilang hati-hati di perjalanan,” ucapnya.
Ia mendapat informasi kecelakaan tersebut terjadi saat korban berangkat kerja mengendarai sepeda motor dan hedak menyalip mobil fuso yang ada di depannya.
“Saya dapat ceritanya itu, waktu dia mau nyalip fuso, tapi saat nyalip, motornya nyenggol body fuso hingga terpental ke arah jalan berlawanan. Dari arah berlawanan mobil Fortuner menaberaknya,” paparnya.
Sebelum istrinya wafat, dia bersama istri sudah mempunyai rencana memiliki momongan.
“Tapi takdir berkehendak lain. Mungkin Allah sayang sama dia. Jadi saya dan keluarga harus ikhlas menerima ini semua,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, honorer anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Bandar Lampung tewas terhantam Fortuner BE 1018 BD di Jalan Lintas Sumatera, Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan atau tepat di SPBU Srimulyo, pada Selasa, (28/8) pagi, sekitar pukul 06.30.
Diketahui korban bernama Septia Lindasari (30) warga Jalan Sukardi Hamdani Palapa 10 L, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung. Sedangkan pengemudi Fortuner Supriyono (65) warga Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaraan.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com