Berita Lampung Timur, jejamo.com – Kurangnya pasokan air dan musim kemarau yang berkepanjangan tahun ini, membuat hasil panen padi warga Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur menurun.
Berkurangnya hasil panen ini seperti dialami warga Desa Way Mili, Kecamatan Gunung Pelindung, Lamtim. Berdasarkan pantauan jejamo.com, Minggu, 08/11/2015 beberapa petani dusun setempat sudah mulai memanen tanaman padinya. Para petani yang sudah selesai memanen umumnya mengeluhkan jumlah gabah yang menurun dibandingkan tahun lalu.
“Untuk musim kemarau saat ini, hasil pertanian saya susut satu ton. Padahal biasanya untuk satu hetare lahan pertanian saya mampu menghasilkan 9 ton gabah basah kalau airnya stabil. Namun, saat ini saya hanya mendapatkan 8 ton gabah basah saja,” terang Supar, salah satu petani dusun setempat, kepada jejamo.com.
Hal senada diungkapkan Sipur, menurutnya musim tanam kali ini hasil pertanian tidak dapat maksimal karena kebutuhan air selama musim tanam hingga panen sangat kurang.
“Kurangnya air sangat mempengaruhi hasil pada musim tanam tahun ini. Meskipun mengalami penurunan, namun kami tetap mensyukurinya. Karena, masih banyak daerah lain yang mengalami gagal tanam hingga gagal panen pada musim tanam kali ini,” ucap Sipur.(*)
Laporan Winar wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya