Jejamo.com, Bandar Lampung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mendata bencana yang terjadi di Kota Bandar Lampung selama tiga bulan terakhir paling banyak yang terjadi pada Januari 2018.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi menjelaskan, bencana yang terjadi di wilayah Kota Tapis Berseri disebabkan faktor cuaca dan kelalaian warga.
“Jenis bencana dalam tiga bulan terakhir paling banyak pada Januari 2018, yaitu 15 kebakaran dan 15 pohon tumbang,” ujarnya kepada Jejamo.com saat ditemui di kantor BPBD Kota Bandar Lampung, Selasa, 6/3/2018.
Sementara itu pada Februari 2018 bencana kebakaran tercatat sebanyak 8 kali terjadi dan pohon tumbang mencapai 11 kali terjadi.
“Sedangkan bencana lainnya seperti longsor dan banjir hanya 1 kali. Sementara di awal Maret terjadi 2 kali kebakaran, 3 pohon tumbang, dan 1 kali longsor,” paparnya.
Suhardi mengungkapkan, faktor penyebab terjadinya peristiwa kebakaran lantaran hubungan arus pendek listrik dan kelalaian manusia. Sementara bencana pohon tumbang karena curah hujan yang tinggi.
“Bencana kebakaran tidak menelan korban jiwa, sedangkan untuk pohon tumbang di Telukbetung Selatan memakan korban jiwa pengendara sepeda motor,” terangnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada karena bencana kebakaran kerap terjadi dari kelalaian manusia. Sementara faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi bisa menyebabkan longsor, banjir, dan pohon tumbang.
“Untuk bencana kebakaran, pemilik rumah jika ingin pergi jangan lupa cabut semua aliran listrik yang tercolok seperti ponsel, kipas angin, dan sebagainya. Sementara saat kondisi hujan jangan berteduh di bawah pohon dan baliho,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com