Jejamo.com, Bandar Lampung – Antisipasi keamanan jelang Pemilu 17 April 2019 mendatang, Polda Lampung akan menempatkan penembak runduk (sniper) di beberapa lokasi rawan.
Hal itu dikatakan Wakapolda Lampung Brigjen Teddy Minahasa Putra usai melaksanakan video conference dalam Pengamanan Pemilu 2019 di Mapolda Lampung, Rabu, (20/3/2019).
“Sejauh ini wilayah di Lampung tergolong aman untuk situasi hingga jelang pemilu. Dan tidak ada konflik, semuanya aman-aman saja dan berjalan lancar,” ungkapnya.
Meski begitu, lanjut Teddy, pihaknya akan tetap menempatkan sniper di daerah yang diduga rawan.
“Hal itu dilakukan guna meningkatkan keamanan Pemilu. Insya Allah (sniper) ada, tapi titik-titik tertentu,” kata dia.
Ia mencontohkan, contoh titik kerawanan seperti delivery order narkotika atau rawan teror.
Maka itu, pihaknya akan menempatkan sejumlah sniper. Selain menekan kerawanan, Polda pun berencana meningkatkan keamanan melalui patroli secara rutin setiap hari.
“Kami juga akan melakukan human approach (pendekatan SDM) dan human touching (sentuhan kemanusiaan) kepada seluruh elemen masyarakat terutama kepada patron klien,” ucapnya.
Sementara terkait daerah yang berada di kepulauan, ia mengatakan, pihaknya bersama TNI akan melakukan pengawalan logistik.
“Ada 5 Polres yang memiliki teritorial laut dan sungai, otomatis distribusi logistik pemilu melalui moda transportasi yang mengandung pengairan. Maka akan kami kawal bersama TNI,” jelasnya.
Ia pun mengharapkan, masyarakat ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilu. Hal itu berdasarkan penekanan Menkopolhukam, Panglima TNI dan Kapolri,
“Dalam penyelenggaraannya maupun aspek pengamanan, potensi masyarakat sangat dibutuhkan dalam kontestasi pemilu publik,” paparnya.
Dia menambahkan, akan memberi atensi seluruh wilayah yang menjadi penyelenggaran pemilu untuk menekan kerawanan.
Tetapi untuk masalah di mana kerawanan paling tinggi yang memerlukan perlakuan khusus saat ini sedang nilai sampai sebulan ke depan. [Andi Apriyadi]