Jejamo.com, Tanggamus – Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di belakang Puskesmas Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus rusak tidak terawat.
Dari pantauan Jejamo.com di lokasi tanpak fiisk bangunan rusak di luar dan di dalam ruangan.
Aset kantor seperti meja kursi kotor berdebu dan jadi sarang laba-laba. Begitu juga dengan plafon yang jebol dan bergelantung.
Rumput di halaman sekeliling tidak terawat menambah kesan angker kantor.
Pegawai Puskesmas yang berada tepat di depan kantor BPP mengatakan, jarang melihat ada pegawai di sana.
“Yang kami lihat Pak Ujang PPL yang datang membersihkan rumput di halaman itu pun kadang 2-3 bulan sekali,” kata dia, Kamis, 11/7/2019.
“Kalau kegiatan ngantor rutin sepertinya gak ada kok,” ucapnya.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Berkah Tani Suhaili mengatakan pihaknya sangat kesulitan untuk berkoordinasi terkait kegiatan Poktan.
Apalagi kalau hendak mengajukan proposal dan meminta tanda tangan, pihaknya mesti mendatangi rumah kepala dan KUPT.
Ia juga mengatakan, sekarang Kepala BPP sakit sedangkan KUPT yang baru tinggalnya jauh di Kecamatan Talang Padang.
Di lain pihak, petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Ujang Rimbawan kepada Jejamo.com di rumahnya mengatakan, kantor masih akan direhabilitasi karena rangka atapnya patah.
“Kami memang jarang ngantor karena PPL di Pematang Sawa ini hanya ada dua, membina Kelompok Tani (Poktan) yang ada di 14 Pekon se-Kecamatan Pematang Sawa. jadi kita lebih sering di lapangan,” katanya.
“Memang benar selama ini kalau Poktan mau berkoordinasi, minta teken dan stempel untuk pengajuan proposal, memang biasanya langsung ke rumah yang bersangkutan. Untuk dana operasional kantor dari dulu memang gak pernah ada,” kata Ujang Rimbawan.
Simanjuntak, Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pertanian Kecamatan Pematang Sawa via telepon, menjelaskan, ia baru dilantik sebulan yang lalu. Ia mengaku baru sekali ke kantor.
Ia pun kaget melihat kondisi kantor.
“Rencana dalam waktu dekat saya akan turun dan bersilaturahmi langsung dengan kelompok tani yang ada disana,” jelasnya. [Zairi]