Jejamo.com, Bandar Lampung – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bandar Lampung menggelar diskusi tentang minimnya ruang terbuka hijau (RTH) Kota Bandar Lampung.
Acara yang berlangsung di El Biruni Cafe, Kamis, (12/9/2019) menghadirkan narasumber akademisi UIN Raden Intan Lampung Eko Kuswanto dan Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung Irfan Tri Musri serta tamu undangan lainnya.
Ketua KAMMI Bandar Lampung Roy Renaldi mengatakan, diskusi ini bertujuan untuk mendorong Pemerintah Kota Bandar Lampung agar dapat mengimbangi pembangunan kota dengan ruang terbuka hijau.
Ia mengkritik pembangunan di Bandar Lampung tidak mengindahkan ruang terbuka hijau.
“Kita melihat beberapa tahun ini Pemkot Bandar Lampung sering melakukan pembangunan. Tetapi sayang tidak diimbangi dengan pembangunan RTH, sehingga ini kami anggap masalah besar,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, secara umum ruang terbuka hijau masih 11 persen, seharusnya RTH di Kota Bandar Lampung 20 persen. Jadi kurangnya sangat banyak sekali.
“Harapan kami tentu ruang terbuka hijau yang 11 persen itu bisa dipertahankan, lalu bangun lagi ruang terbuka hijau yang baru,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]